Hidrogen dan Sejarahnya


HIDROGEN (H)
gambar unsur hidrogen dalam unsur periodik

Hidrogen ( bahasa Latin : Hydrogenium, dari bahasa Yunani hydro : air, genes : membentuk ) adalah unsur kimia yang ada pada unsur periodic dengan symbol H, memiliki nomor atom 1, berat atom 1,00794, dengan klasifikasi bukan logam, memiliki titik leleh -259,14C, -434,45F, titik didih -252,87C, -423,17F dan memiliki densitas 0,08988 g/L.
 Unsur kimia Hidrogen begitu banyak di alam dengan mencapai kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta dan Hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Isotope hydrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai atom tunggal dan tanpa neutron. Hydrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakn unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organic. Senyawa ionic hydrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion).
Hidrogen pertama kali di temukan oleh T. Von Henheim atau juga dikenal sebagai Paracelsus, 1493-1541. Paracelsus melakukan percobaan dengan mereaksikan logam dengan asam kuat, sehigga menghasilkan gas mudah terbakar. Itulah pertama kali H2 di temukan.
Robert Boyle 1627-1691 juga melakukan penelitian dan mendeskripsikan ulang penemuan gas hasil reaksi antara logam dengan asam.
Pada tahun 1766 Henry Cavendish berhasil mengidentifikasi hasil dari reaksi logam dengan asam yang merupakan gas yang udah terbakar. Kemudian pada tahun 1781 Henry menemukan bahwa gas ini bisa menhasilkan air.
            Nama hydrogen diperkenalkan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1898 dengan mengulang kembali proses penelitian Cavendish.
            Pada tahun 1898 James Dewar menggunakan penemuannya yaitu “ Guci Hampa” berhasil mencairkan unsur dan kemudian pada tahun 1899 James berhasil menghasilkan Hidrogen padat.
            Sifat-sifat kimia
1.      Panas fusi                    : 0,117 kj/mol H2
2.      Energi ionisasi 1          : 1312 kj/mol
3.      Afinitas electron         : 72,7711 kj/mol
4.      Panas atomisasi           : 218 kj/mol
5.      Panas penguapan         : 0,904 kj/mol H2
6.      Jumlah kulit                 : 1
7.      Biloks minimum          : -1
8.      Elektronegetifitas        : 2,18 (skala pauli)
9.      Konfigurasi electron   : 1s1
10.  Biloks maksimum        :1
11.  Volume polarisasi        : 0,7 A3
12.  Struktur                       : hcp ( Hexagonal Close Packed) (padatan H2)
13.  Jari-jari atom               : 25 pm
14.  Konduktifitas termal   : 0,1805 W/mK
15.  Berat atam                   : 1,0079
16.  Potensial ionisasi         : 13,5984 eV

Sifat-sifat Fisika
1.      Titik lebur                    : -259,14C
2.      Titik didih                   : -252,87C
3.      Warna                          : tidak memiliki warna
4.      Bau                              : tidak berbau
5.      Densitas                      : 0,08988 g/cm3 pada 293 K
6.      Kapasitas panas           : 14,304 J/gK


Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Angka Romawi

Bahayanya Rokok dan Kekayaan Perusahaan

SEKILAS TENTANG FPMIK