Litium dan Sejarahnya
Materi pengertian, arti ,unsur litium dan atom litium serta
fungsi litium beserta golangannya bromia, hidroksida, garam, karbonat, dan ion.
Litium (Li)
![]() |
Litium |
Litium
adalah unsur kimia dalam unsur periodic dengan lambang Li dan memiliki nomor atom 3. Litium berasal dari bahasa Yunani λίθος lithos, yang berarti
“batu” Litium adalah logam alkali lunak berwarna putih keperakan. Litium adalah
logam yang paling ringan dari semua logam Alkali. Seperti semua logam Alkali,
litium sangat relative dan mudah terbakar, serta disimpat dalam minyak mineral.
Logam litium jika terpapar oleh udara lembab data menodainya dengan cepat
sehingga litium cepat menjadi kusam abu-abu keperakan, lalu membentuk noda
hitam. Litium adalah logam yang tidak terdapat di alam melainkan senyawa (biasanya
ionic), seperti mineral pegmatite yang dulunya sumber daya litium. Ia hadir
dalam air laut dan biasanya diperoleh dari air asin, karena kelarutannya
sebagai ion. Litium diiolasi secara elektrilisis dari campuran litium klorida
dan kalium klorida.
Litium pertama kali di temukan
oleh Jhon August Arfwedson (12 januari 1792 – 28 oktober 1841) ia merupakan
ahli kimia asal Swedia pada Jhon menemukan litium pada tahun 1817 dengan
mengisolasinya sebagai garam. Petalite
(LiAlSi 4 O 10) ditemukan pada tahun 1800 oleh ahli kimia dan negarawan Brasil
José Bonifácio de Andrada e Silva di sebuah tambang di pulau Utö, Swedia.
Namun, baru pada 1817 Johan August Arfwedson, yang saat itu bekerja
di laboratorium ahli kimia Jöns Jakob Berzelius, mendeteksi adanya unsur baru sambil
menganalisa bijih petalite. Unsur ini membentuk senyawa yang mirip dengan
natrium dan kalium, meskipun karbonat dan hidroksidanya kurang larut dalam air
dan lebih basa. Berzelius memberi bahan alkali dengan nama " lithion / lithina ", dari
kata Yunani λιθoς (transliterasi sebagai lithos , yang berarti
"batu"), untuk mencerminkan penemuannya dalam mineral padat, yang
bertentangan dengan potassium, yang telah ditemukan. Di abu tanaman, dan
natrium, yang dikenal sebagian karena kelimpahannya yang tinggi dalam darah
hewan. Dia menamai logam itu di dalam material " lithium ".
Menurut teorinya, litium (kebanyakan 7Li)
adalah salah satu dari sedikit unsur yang disintesis dalam kejadian Dentuman
Besar walaupun kelimpahannya sudah jauh berkurang. Sebab-sebab menghilangnya
litium dan proses pembentukan litium yang baru menjadi topik penting dalam
astronomi. Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi, namun oleh karena reaktivitasnya yang
sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan
bersenyawa dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa mineral pegmatit,
namun juga bisa didapatkan dari air asin dan lempung. Pada skala komersial,
logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida dan
kalium klorida.
Sekelumit litium terdapat dalam samudera dan
pada beberapa organisme walaupun unsur ini tidak berguna pada fungsi biologis
manusia. Walaupun demikian, efek neurologi dari ion litium Li+ membuat garam
litium sangat berguna sebagai obat penstabilan suasana hati. Litium dan
senyawa-senyawanya mempunyai beberapa aplikasi komersial, meliputi keramik dan
gelas tahan panas, aloi dengan rasio kekuatan berbanding berat yang tinggi
untuk pesawat terbang, dan baterai litium. Litium juga memiliki tempat yang
penting dalam fisika nuklir.
Sifat
Litium
Litium memiliki satu elektron valensi yang
mudah menjadi sebuah kation. Oleh karena itu litium mempunyai kemampuan
mengalirkan listrik dan panas dengan baik serta sebagai unsur yang sangat
reaktif, walaupun logam alkali yang lain lebih reaktif lagi. Kereaktifan litium
yang rendah dibandingkan logam alkali lain adalah karena jarak elektron valensi
yang dekat dengan inti.
Logam litium cukup lunak untuk dipotong dengan
pisau. Ketika dipotong, ia memiliki warna putih keperakan yang dengan cepat
berubah menjadi abu-abu karena oksidasi. Selain merupakan salah satu logam
dengan titik lebur terendah di antara semua unsur logam (180 °C), litium juga
memiliki titik lebur dan titik didih yang paling tinggi dari golongan logam
alkali .
Litium adalah logam yang paling ringan di tabel
periodik, begitu ringannya sehingga ia dapat mengambang dalam air atau bahkan
minyak, di samping natrium dan kalium yang juga dapat mengambang di dalam air
atau minyak. Ia mempunyai massa jenis yang sangat rendah, kira-kira 0.534
g/cm3, ia mengambang di air, tetapi juga bereaksi dengannya.
Data
dari Litium
Nomor atom
|
3
|
Massa atom
|
6,941 g/mol
|
Elektronegativitas
menurut pailing
|
1.0
|
Titik lebur
|
180,5⁰C
|
Titik didih
|
1342⁰C
|
Radius vanderwaals
|
0,145 nm
|
Radius ionic
|
0,006 nm
|
Isolop
|
2
|
Energy ionisasi
pertama
|
520,1 kj.mol
|
Pustaka
Komentar
Posting Komentar